Rabu, 19 November 2008

Menyejukkan hati, menenangkan jiwa...

Jam 12 malam, di tengah angin malam dan sunyi yang menenangkan….

Di tengah bayang-bayang globalisme, dan jaman yang semakin tidak karuan…

Sembah sujud hamba, tidak akan terganti…. Hanya ketenangan, kesejukan, kedamaian….

 

Saling klaim bahwa dia benar…..

Saling merasa paling sah….

Bahkan, merasa paling mencintai….

Bukalah hati, bacalah diri….. apa benar kau mencintai….?

Apa benar kau mencintainya?

 

Sampai sekarang, konsep mencintai yang paling baik, aku dapatkan dari cinta seorang ibu (orang tua) untuk anaknya…

Meskipun, kadang orang tua tidak sadar, bahwa cara mereka mencintai anaknya kadang malah menjerumuskan…

 

Cinta, menyejukkan hati, cinta menenangkan jiwa….

 

Cinta bagiku adalah penyatuan ego

Ego yang satu, tidak mematikan ego yang lain, namun bersatu di dalam sebuah ikatan yang namanya cinta itu….

Kadangkala, salah satu ego, ingin di atas ego yang lain, saat itu, cinta bermain, dia menyatukannya….

 

Kenapa kamu mencintainya? (Alhamdulillah, pertanyaan ini tidak ditanyakan calon mertua saat aku mengajukan niat melamar-nya)

Hm….. kalau ditanya, pasti aku akan diam, minimal 5 menit untuk memikirkan jawabannya….

 

Aku mencintai Tiara, karena dia “Tiara”

Cuma itu….

 

Klise, tapi memang Cuma itu…..

 

Kalaupun ada embel-embel “karena cantik, pinter, berjiwa kuat, pandai bergaul, dsb”

Maka, itu hanya bonus untukku….

 

Tiara, aku sangat mencintaimu…. Terima kasih, telah menemaniku dalam suka dan duka selama 2 tahun 7 bulan ini….

Tak pernah terbersit sekalipun dalam hatiku untuk berpisah darimu

Menyejukkan hati, menenangkan jiwa…. Bersamamu.

 

Tidak ada komentar: