Rabu, 29 Oktober 2008

Siapa Bilang Menikah Itu Rumit ? (dari kompas.com)

Rabu, 29 Oktober 2008 | 10:38 WIB

KATANYA sih kerumitan berumah tangga disebabkan oleh suami-istri yang memperumit konsep pernikahan mereka sendiri. Supaya tidak rumit, apa sih rahasianya?

Mayong Suryo Laksono menuliskan betapa sederhananya konsep pernikahan itu dalam pengantarnya untuk buku Keluargaku Permataku, antara lain konsep saling berbagi, berikrar untuk saling setia, memenuhi nafkah lahir batin, dan menyediakan fasilitas kepada anak untuk berkembang. Bermilyar manusia, sejak zaman megalitikum hingga zaman megapolitan sekarang ini sudah menjalaninya dan ternyata berhasil. Lalu, mengapa kemudian banyak yang mempermasalahkannya?

SEKALI LAGI, KOMUNIKASI

Dalam banyak tulisan, satu kata ini selalu diulang-ulang sebagai resep ampuh untuk menggelindingkan roda pernikahan dan ternyata memang terbukti. Banyak pasangan yang awalnya tidak menyadari bahwa sumber permasalahan pelik yang mereka hadapi tak lain adalah mandeknya komunikasi. Misalnya si suami tidak senang istrinya terlalu menuntut ini-itu, namun ia tak pernah mengutarakannya. Ibarat menyimpan bom waktu, setelah 10 tahun usia pernikahan, akhirnya baru terasalah bagaimana "lelah"nya menjalani kepura-puraan tersebut.

Demikian juga ikrar untuk saling setia. Pasti tidak sulit melakoninya selama komunikasi berjalan mulus meski godaan akan selalu muncul. Seperti kata pepatah, bukankah rumput tetangga akan selalu terlihat lebih hijau? Namun kalau sedari awal godaan demi godaan bisa segera diselesaikan lewat komunikasi, apa pun yang diinginkan kedua belah pihak pasti akan terakomodasi. Bentuk yang paling memungkinkan adalah kompromi. Tapi perlu diingat, kompromi tidak sama dengan tuntutan. Dengan kompromi, maka rumput tetangga pun jadi tidak terlihat "hijau-hijau amat".

Berikut kunci mempertahankan komunikasi:

- Hindari berasumsi. Carilah kejelasan masalah dengan membicarakannya bersama.

- Jadikan keterbukaan sebagai dasar komunikasi dalam rumah tangga. Utamakan konsep "kita", dan bukannya "saya" atau "kamu".

- Cobalah untuk selalu belajar mengemukakan sesuatu dengan cara yang manis/positif.

- Jangan pernah lelah untuk terus berlatih menjadi pendengar yang baik.

- Senantiasa berpikir ulang, minimal 10 kali sebelum menyampaikan kata-kata negatif tentang pasangan.

BERI DUKUNGAN

Memberi dukungan berarti memberi ruang dan dorongan supaya masing-masing anggota keluarga dapat menjalankan peran dan fungsinya dengan baik serta mengaktualisasi diri secara optimal. Sayangnya, yang kini sering menjadi masalah, ada pihak yang merasa tertinggal atau bahkan ditinggalkan. Contohnya suami yang kariernya melesat. Kondisi ini harus disikapi dengan saling memberi dukungan. Tak cuma istri yang dituntut untuk menyejajarkan langkah dengan meng-up grade diri. Namun suami pun harus bisa menyesuaikan diri. Tidak rumit kok selama keduanya benar-benar punya komitmen untuk mengupayakan kebahagiaan keluarga.

Celakanya, yang kerap terjadi suami/istri "melesat" sendirian tanpa memedulikan pasangannya. Baru setelah pasangannya tertinggal jauh di belakang, muncul komentar, "Gimana dong? Abis suami/istriku enggak nyambung lagi sih!" Padahal kalau benar-benar diupayakan, membangun jembatan supaya keduanya selalu nyambung, bukanlah masalah besar. Berikut kiat-kiatnya:

* Jangan jadikan keluarga sebagai ajang persaingan.

* Landasi bangunan keluarga dengan semangat team work yang kompak.

* Selalu siap mengulurkan bantuan pada setiap anggota keluarga yang membutuhkan.

* Membuka diri untuk membicarakan rencana-rencana kreatif.

* Seberapa pun menariknya peran atau fungsi-fungsi baru, jangan tinggalkan sama sekali peran dan fungsi lama.

PENTINGNYA RASA NYAMAN

Ibarat mengendarai mobil, mengemudikan biduk rumah tangga pun perlu suasana yang kondusif. Mengendarai mobil di jalan macet pasti berbeda rasanya dengan mengendarai mobil melintasi pegunungan yang sepi dan nyaman. Effort yang harus dikeluarkan tentu tidak akan sama. Suami dan istri mana sih yang tidak ingin mendapat rasa nyaman setiap kali pulang ke rumah?. Rasa nyaman ini tentu saja tidak ada kaitannya dengan kondisi fisik rumah yang megah atau fasilitasnya yang lengkap, sebab rasa nyaman hanya bisa ada dalam hati.

Rasa nyaman inilah yang akan "menarik" masing-masing anggota keluarga untuk segera pulang ke rumah bila tidak ada hal-hal lebih penting lagi yang harus dikerjakannya di luar rumah. Rasa nyaman ini juga akan mempermudah pasangan untuk saling berbagi, saling mendukung dan saling membantu. Yang tidak kalah penting, rasa nyaman ini membuat suami maupun istri tidak menganggap perkawinannya sebagai sebuah keterpaksaan atau beban berat yang selalu menyusahkannya.

Berikut sejumlah tips menciptakan rasa nyaman di rumah:

* Rasa nyaman terhadap orang lain maupun diri sendiri baru akan tercipta bila kita terlebih dulu mampu menerima diri sendiri seutuhnya.

* Mampu berpikir dan bersikap realistis terhadap segala keterbatasan pasangan atau hal-hal yang tidak mungkin untuk diubah lagi.

* Kreatif menciptakan kegiatan bersama keluarga yang menyenangkan dan mendatangkan rasa relaks.

* Tingkatkan kemampuan mengelola stres.

* Selalu berupaya mendekatkan diri pada Tuhan dengan senantiasa berdoa dan bersyukur atas segala anugerahnya.

Penulis : Marfuah Panji Astuti.
Narasumber: Dra Clara Istiwidarum Kriswanto, MA, CPBC., dari Jagadnita Consulting

mulai terlintas

Apa saja kah yang harus saya persiapkan...
bingung sekali.
Buat mas: mohon pencerahan.

Selasa, 14 Oktober 2008

Mas Am itu ga pernah marah

Agak sedikit tersingugung juga sih dengan judulnya, soalnya mas Am kliatan banget sabarnya dibandingkan aq. Tapi memang mas Am itu ga pernah marah sama aq. Apapun yang aq mau pasti diturutinyah.ckckckckck.
2 hari yang lalu pas lagi marahan (pas aq marah ke mas), aq pikir mas bakalan marah juga karena sikapqu yang kekanak2an, tapi mas tetap seperti biasa: mengambil jalur sabar. Dan akhirnya berhasil. Sekarang aq merasa jauh-jauh lebih sayang ke Mas, apalagi mas mau pulang ke jawa..yihui...

ps: jangan lupa cumi dan kepitingnya yah...

Senin, 13 Oktober 2008

Maen basket ball..... hehehehe

Abis pulang kerja enaknya maen basket.. hehehe, tapi lawanny anak kecil, pasti kita gampang menang..

<<...>>

Hehehe.tuh kan, bolanya saya lebih besar daripada badannya..makanya kita gampang menang

<<...>>

Eh, dia coba menggiring bola…… tapi hap……

<<...>>

Bolanya tak rebut. Ayo kejar aku……. Hehehehe



Tantangandi tempat kerja....

Ini salah satu kecelakaan di tepat kerjaku. Serem ya?

Hidup ini keras, apalagi kalo tempatnya seperti ini, ga ada pohon, bekerja dengan para pria, serta panas mentari yang terik..

<<...>>

Harusnya ini foto untuk 10 tahun lagi.....


hehehe.... judulnya ga banget ya?
abis, karena aku gemuk banget, dan default wajah seperti ini, banyak yang bilang umurku udah tigapuluh sekian....padahal kan umurku masih duapuluh sekian.....
alhamdulillah, punya pasangan yang cantik banget, jadi semua kekuranganku itu tertutupi......

sayang banget sama kamu.... sampai kamu tidak mau aku dibagi dengan apapun dan siapapun....begitu pun juga aku

maafkan aku jika nyebelin ya sayang....

Cuma kita yang begini......hehehehe

hehehe.....
kita tuh kadang kayak pasangan gokil..... liat nih pose dengan orang tua kita....

hayo...... siapa yang kira-kira bikin pose seperti ini..... hahahaha.....
dasar, aam....

nanti pas nikahannya mas bagus pasti aam lebih banyak jaim, hahahahaha.....dasar aam

Tiara sayang, aku cinta kamu.......

Minggu, 12 Oktober 2008

Satu paket....


hehehehe.....
kutipan dari kompas.com.... "Sayang seribu sayang, Anda tak bisa memilih mertua seperti yang diinginkan. Ketika Anda jatuh cinta kepada seseorang, orangtuanya tetap satu "paket" dengan anaknya. Bagi banyak pasangan, hal ini bukanlah masalah dan mereka bisa baik-baik saja dengan mertuanya."

hm...rasanya ga ada masalah tuh dengan (calon) mertua, bahkan pernah tidur satu kamar "hotel" di jogja.... hebat ga? hehehehe

hehehe....dulu pernah juga nganter waktu liat tanah mas bagus, trus juga pernah....hm, ngapain ya?
hm, Sayangku lebih hebat lagi, waktu wisuda, sayangku memandu semua keluargaku...... dia lebih hebat....
juga, waktu di rumah acara nikahan mas arif, sayangku membantu masak di dapur.....lebih hebat dari aku.... hehehehe
yang pasti, cintaku hebat banget.... cintanya padaku juga "meluap-luap"... hehehehe
sampai cemburunya itu membuat aku tak mau dibagi dengan siapapun dan apapun..... cemburu kan bagian dari cinta, dan cemburu adalah indikator cinta yang paling manjur...setara dengan kertas lakmus untuk mengukur kadar asam atau basa suatu larutan.... hehehe

persepsi kita, kadang membawa kita pada sebuah sikap yang salah
prasangka, dan segala kekuatiran...kadang kala malah jadi blunder, dan mungkin malah akan membuat pasangan kita tersiksa....
itu bisa jadi bahaya.

"Untuk banyak pasangan, berhubungan dengan mertua merupakan tantangan panjang dalam kehidupannya, tapi banyak juga pasangan lainnya berpendapat, hal ini mudah saja jika Anda tahu lebih baik bagaimana menghadapinya. Bagaikan peristiwa dalam kehidupan seperti memiliki bayi atau pindah rumah, yang akan menambah masalah, tapi dengan cinta kasih yang tulus dan pengertian, masalah yang timbul bisa dijadikan kesempatan untuk lebih saling mendekatkan diri. Hidup dalam keluarga besar bisa menjadi sangat luar biasa bermanfaat."
begitu bunyi akhir tulisan di kompas....

kita berasal dari keluarga yang memiliki tradisi yang berbeda, meskipun sama-sama dari keluarga guru.....
saling memahami, saling mengerti, dan saling mencintai secara tulus ihklas mengeratkan kita dalam ikatan ini....

aku memilih cinta ku satu paket,
komplit dengan keluarganya, dengan segala sifatnya, dengan cintanya yang besar dan tulus serta dengan pengertiannya padaku

terima kasih sayang....

n.b. kapan maen layang-layang lagi ya?

Rencana....

Cup Muach......
sayang banget sama kamu..... malam ini, malam seminggu lagi aku dah di jakarta loh...
Sangatta-Balikpapan-Jakarta-Surabaya-Jombang-Yogyakarta-Wonosobo-Yogyakarta-Balikpapan-Sangatta.....
hehehe.....muter-muter ya?
itulah hidup.... hidup adalah pilihan......

rencana di jombang ngapain ya....
temen2 dah pada tinggal di luar kota.....
hm....rencanaku yaitu ke sawah ma ayah....lumayan, rabu, kamis, dua hari turun ke sawah...... sekalian jenguk nenek....
kalo malam, paling di rumah, makan, trus nonton tipi
rencana ke tulung agung juga sih....tapi bunda setuju ga ya?

yang pasti, ke gambang, turun ke sawah, liat juga kebun yang mau disulap jadi peternakan sapi.....
hehehehe...... sapa tau bisa jadi peternakan keluarga...tp jangan bayangin kaya di amerika pakai kuda sambil pakai topi koboy...

Selasa, 07 Oktober 2008

rencana beli emas mulai sekarang

Sebenernya udah agak lama merencanakan beli emas-emasan, ya ga seberapa sih paling hanya bisa beli sekitar 40 gram saja dulu. Toh aq ga suka pake terlalu banyak. Emang sih klo ga mau dipake disimpan aja dulu. Tapi buat aq meskipun beli emas, harus yang modis dan selain dipakai untuk acara resmi juga bisa dipakai untuk acara casual.
Setelah beberapa kali mendapat desakan dari mas agar menanyakan kepada ibuqu bagaimana cara yang tepat untuk membeli mas tersebut, akhirnya aq ceritakan juga keinginan kami ke ibuk.
Yang menjadi pertimbangan aq dan mas adalah siapa yang akan membeli emas ini (tentunya bukan aq, karena aq bener2 ga bisa milih barang kayak beginian). Setelah menanyakan pada ibu Nik (bundanya mas) dan beliau menyatakan bebas siapa saja yang beli, maka aq dan mas putuskan biar ibuqu saja yang membelinya. Ibuqu sih mengatakan boleh siapa saja yang beli, tapi beliau bilang klo punya pengalaman luas mengenai emas-emasan, beliau juga lagi ngincer emas warna-warni..(huhu...asyik keren yah). Akhirnya ibuqu bersedia memilihkan untuk kami.

Yes..... satu progress terlewati, sekarang tinggal nabung-nabung dam terus nabung.
Oh ya, aq lagi mulai seneng lagi dengan koleksi deposito, heheh itung2 nabung...(ya kan mas?)