Selasa, 26 Agustus 2008

bukan menunggu datangnya sang lelaki tapi menunggu harinya

Kemarin sempet ngobrol-ngobrol sam temen kosan tentang para laki2 yang menjadi jodoh kita, kesimpulannya sih mereka mengatakan jangan buru2 menikah karena mencari jodoh itu tidak mudah, bagaimana mencari pasangan hidup yang sesuai, yang menyatu dengan kita, yang menerima kita apa adanya. Apalagi penyesalan setelah taaruf jika ternyata tidak sesuai harapan. Aq merasa aq telah melewati tahap tersebut, aq merasa telah menemukan laki2 yang aq harapkan menjadi jodohqu, laki2 yang sedang berjuan demi kehidupan bersama kita nantinya, laki2 yang sedang berpeluh keringat di tanah Borneo sana.

Temen2 kos kemarin juga mengatakan kenapa tidak langsung menikah saja jika memang sudah mantap? menikah pasti. Sedang direncanakan. Menikah bukan hal yang sulit, tidak juga dianggap remeh. Bapak sempet bilang mengenai kelanjutan hubungan ta'aruf kami ini, bahwa mempersiapkan pernikahan setahun-dua tahun adalah waktu yang singkat dibandingkan dengan hidup bersama nantinya (maksudnya hidup bersama setelah menikah)

Sedikit demi sedikit semua dipersiapkan dengan matang,untuk hari itu, dan pastilah untuk hari2 dimana kita akan hidup bersama.

Tidak ada komentar: